-->
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Menulis Salah Satu Cara Saya Supaya Fresh


Menulis Salah Satu Cara Saya Supaya Fresh
Menulis Salah Satu Cara Saya Supaya Fresh_Foto oleh JESHOOTS.com dari Pexels

Manusia hidup pasti ada masalah, sangat mustahil bila manusia hidup tidak ada ujiannya. Manusia diuji datang dari berbagai sisi. Seringkali manusia akan ingat pada Sang Pencipta kala diuji dengan kesulitan dan lupa ketika sedang senang. Padahal kesenangan juga salah satu ujian dari Tuhan. 

Saya akan ilustrasikan seperti berikut, kita akan waspada ketika ada batu besar di hadapan kita, tidak mungkin kita tersandung oleh batu besar karena terlihat jelas, tapi kita sering tersandung oleh kerikil, batu kecil dianggap tidak berarti, tapi bisa membuat celaka. 

Adalagi kisah, seekor kera di atas dahan  pohon, kera itu berpegangan dengan erat  saat angin kencang datang dan dia tidak jatuh, tapi ketika angin sepoi-sepoi datang dia tertidur di atas dahan dan bisa ditebak kera itu jatuh ke tanah. 


Jadi jangan menganggap remeh masalah kecil, kalau didiamkan lama-lama akan memuncak. 


Cara kita menyelesaikan masalah tentu berbeda-beda, menumpahkan kekesalannya dengan cara yang berbeda pula, seperti ngomel-ngomel tidak jelas, marah pada orang lain yang orang lain itu tidak tau kesalahannya apa, marah pada pasangan seolah-olah semua kesalahan itu ada  pasangannya, padahal cara seperti itu tidak akan menyelesaikan masalah, bisa jadi menambah masalah baru. Bila itu terjadi terus menerus maka hanya pertikaian yang ada. 


Sekali lagi masalah setiap orang berbeda, ada yang stres karena beban pekerjaan yang tidak ada habis-habisnya. 


Menulis adalah terapi bagi saya, yang membuat pikiran fresh kembali, saya pernah mencoba tidak menulis karena sesuatu hal, yang ada saya sering emosi dan uring-uringan tidak jelas. Saya termasuk orang yang sulit bercerita masalah pribadi pada orang lain. Karena beberapa kali kecewa, setelah kita curhat berita menyebar ke mana-mana. Ada juga ketika saya hanya ikut mendengarkan obrolan teman-teman dan menjawab sedikit, tapi yang muncul dipermukaan itu kata-kata saya. Seolah-olah saya yang menyebarkan. 


Itulah sifat manusia, ketika dekat dengan kita, dielu-elukan, tapi bila ada masalah apa yang kita ceritakan, akan menyebar kemana-mana. 


Karena punya pengalaman yang tidak mengenakkan, untuk masalah pribadi saya tidak cerita kemana-mana, toh saya tidak cerita juga, mereka mencari tau sendiri, tapi biarlah berarti mereka tidak ada kerjaan selain kepo dengan hidup orang lain. 

Dengan menulis kita bisa jadi apa saja, bisa jadi pahlawan, menjadi orang terkenal, menjadi pengacara, menjadi dokter pokoknya menjadi apa yang kita inginkan, bahkan menjadi  penjahatpun bisa tanpa takut dibawa ke pengadilan. Menulis fiksi itu seharusnya bebas karena keluar dari pikiran sendiri. 

Saya menulis itu tidak selalu pengalaman pribadi adakalanya hasil obrolan dengan teman, pengalaman teman, melihat berita dan banyak lagi yang bisa jadi bahan untuk menulis. 


Dengan menulis sedikitnya bisa melupakan beban pikiran karena pekerjaan dan lainnya. 


Mungkin ada teman-teman yang berbeda dengan saya cara menyalurkan agar pikiran dan badan kita tetap fresh. 

Kita tidak memaksakan kehendak agar orang lain bisa menjadi kita. Tidak mungkin kura-kura disuruh memanjat pohon, kucing disuruh terbang, disesuaikan dengan kemampuan dan jadi diri sendiri, karena lelah juga lho berusaha jadi orang lain. Gali potensi masing-masing. 


Tulisan ini hanya ocehan belaka, bila dianggap penting Alhamdulillah, dianggap tidak penting juga tidak apa-apa, yang penting menulis itu mengurangi ghibah. Daripada sibuk mencari kesalahan orang lain lebih baik kita berkarya dengan cara kita. Salam. 


ADSN1919





Rumah Fiksi 1919
Rumah Fiksi 1919 Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

10 komentar untuk "Menulis Salah Satu Cara Saya Supaya Fresh"

Warkasa1919 7 April 2022 pukul 04.45 Hapus Komentar
Terimakasih untuk artikel nya Mbak Din, inspiratif 👍
Admin 7 April 2022 pukul 05.00 Hapus Komentar
Keren banget nkskak
Budi Susilo 7 April 2022 pukul 08.17 Hapus Komentar
👍👍👍
Nitamarelda.com 7 April 2022 pukul 11.35 Hapus Komentar
kece mb Din
Rumah Fiksi 1919 7 April 2022 pukul 11.42 Hapus Komentar
Terimakasih masWar sudah mampir dan membaca artikel ini 😁☺️
Rumah Fiksi 1919 7 April 2022 pukul 11.43 Hapus Komentar
Terimakasih mba Emi sudah mampir 😁
Rumah Fiksi 1919 7 April 2022 pukul 11.43 Hapus Komentar
Terimakasih pak Budi telah mampir 🙏
Rumah Fiksi 1919 7 April 2022 pukul 11.44 Hapus Komentar
Terimakasih mba Nita 🙏
celotehnur54 8 April 2022 pukul 06.26 Hapus Komentar
Mantap, ananda Dinni. Insyaallah akan diusahakan kondisten menulis.
Rumah Fiksi 1919 9 April 2022 pukul 18.43 Hapus Komentar
Iya nek, malah saya sekarang yang tidak konsisten nulis 😁😁😁