-->
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Holografi


Holografi
Foto oleh Ali Pazani dari Pexels


 

Sepulang sekolah, untuk menemani istirahat, sudah menjadi kebiasaan, saya selalu membuka aplikasi yang ada di handphone, entah itu hanya untuk sekedar baca-baca WhatsApp, novel online, lihat-lihat konten YouTube, Instagram atau pun  tiktok. 

Saat membuka tiktok, sepintas lewat di beranda tiktok saya sebuah potongan lagu Korea, dan entah kenapa lagu itu sangat menyentuh hati saya.

Awalnya terdengar tidak sengaja, tapi entah kenapa  saya  tiba-tiba saja sangat suka mendengar lagunya, padahal jujur saja saya tidak begitu memahami isinya.

Saat itu saya putar-putar terus potongan lagu itu karena merasa suka.

Sampai keesokan harinya, bahkan sampai sekarangpun saya baru tau lagu itu trending topik, karena menghadirkan personil yang sudah meninggal untuk tampil bersama. 

Penasaran, akhirnya saya sampai mencari di YouTube dan menemukan lagu dan video itu secara utuh.

Ya, mungkin teman-teman sudah ada yang mendengar lagu yang berjudul Western Sky, lagu yang dibawakan oleh Ulala Session, grup vocal yang berasal dari Korea Selatan.

Awalnya saya tidak tau bahwa salah satu personil di grup itu sudah meninggal. Karena memang saya bukan penikmat musik Korea, tapi entah kenapa lagu yang dibawakan oleh Ulala Session itu berhasil menyentuh hati saya. 

Lagu yang berisikan kesedihan itu membuat saya mencoba untuk mencari tau artinya, dan setelah mengetahui arti lagu itu, hati saya benar-benar tersentuh dan semakin suka mendengarkannya. 


Teknologi Holografi

Dengan teknik Holografi, salah satu personil Ulala Session yaitu Lim Yoon Taek yang telah meninggal, bisa dihadirkan kembali, dan seolah-olah ikut bernyanyi bersama para personel yang masih hidup di atas pentas bersama-sama. 

Lim Yoon Taek meninggal pada tahun 2013 karena kanker perut, menurut berita online yang saya baca, meski dari awal bergabung di Ulala Session dan menjadi Leader, Lim Yoon Taek sudah di vonis dokter terkena kanker perut stadium awal. 

Menjelang meninggal, Lim Yoon Taek masih menghadiri undangan bernyanyi dengan grupnya, dokter sebenarnya melarang dia untuk bernyanyi kembali, tapi semangat hidup yang tinggi dan ingin memberikan yang terbaik untuk grupnya, selama masih mampu akan dia lakukan. 

Melihat video itu, saya seakan bisa merasakan kesedihan yang telah dirasakan oleh istri dan ibunya, saat  melihat kemunculan Lim Yoon di depan mata mereka. 

Seperti nyata, mereka bisa  melihatnya kembali bernyanyi bersama grupnya, terlihat nyata, tapi tak bisa dijangkau oleh tangan.

Kejadian ini seperti membuka kenangan indah. Kerinduan seorang ibu dan juga kerinduan seorang istri yang melihat orang yang begitu di cintainya dan mereka tahu bahwa telah meninggal dunia itu seolah kembali hadir di depan matanya. 


Mungkin teman-teman sudah ada yang mengetahui apa itu Holografi? 


Dikutip dari Wikipedia, Holografi adalah suatu teknik pencahayaan yang memungkinkan cahaya dari suatu benda yang tersebar direkam dan kemudian direkonstruksi,  dengan teknik Holografi, objek seolah-olah berada pada posisi yang relatif sama dengan media rekaman yang sedang direkam.

Teknik Holografi ini memungkin sebuah gambar bisa berubah sesuai dengan posisi dan orientasi dari perubahan sistem pandangan dalam cara yang sama seperti saat objek itu masih ada, sehingga gambar yang direkam akan muncul secara tiga dimensi 3D, dan teknik ini  dinamakan dengan hologram. 

Teknologi perekaman citra tiga dimensi ini menggunakan sinar murni (seperti laser).

Melihat Lim Yoon Taek ini entah kenapa tiba-tiba saya membayangkan, jika suatu hari nanti, saat saya sudah tidak lagi berada di dunia fana ini, ada orang yang menampilkan holografi ketika saya sedang membaca puisi.

Saya tidak tahu, entah kenapa saya bisa mempunyai pikiran seperti ini. Tetapi saya sadar, bahwa keinginan itu mungkin hanyalah sebentuk impian bahwa saya ingin tetap "ada" bersama orang-orang yang saya cintai.



Adsn1919



 

 Kembali

Halaman
1

Rumah Fiksi 1919
Rumah Fiksi 1919 Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

8 komentar untuk "Holografi"

Warkasa1919 6 Maret 2022 pukul 21.30 Hapus Komentar
Waah baru tau nih, bermanfaat 👍
Rumah Fiksi 1919 6 Maret 2022 pukul 21.33 Hapus Komentar
Hehehe sama aku juga baru tau 😁😁
Arif RH 7 Maret 2022 pukul 00.10 Hapus Komentar
Berkaryalah terus Queen eR..holografimu sudah. Nyata lewat karya2mu yg luar biasa
Budi Susilo 7 Maret 2022 pukul 04.59 Hapus Komentar
👍👍👍👍
Rumah Fiksi 1919 7 Maret 2022 pukul 09.47 Hapus Komentar
Terimakasih pak Arif sudah mampir di blog ini 😁
Rumah Fiksi 1919 7 Maret 2022 pukul 09.48 Hapus Komentar
Terimakasih jempolnya, pak Budi 😁
celotehnur54 8 Maret 2022 pukul 08.08 Hapus Komentar
Nenek ikut menikmati kesenanganmu, ananda Dinni.
Rumah Fiksi 1919 8 Maret 2022 pukul 22.37 Hapus Komentar
Terimakasih nek 🤗🤗🤗🤗