Para pembuat peti jenasah
mengira bahwa tidak ada yang lebih busuk melebihi mayat orang-orang yang
beriman. Bahkan diterangkan oleh Allah : Perut ulama jahat sungguh lebih busuk
baunya dari itu. (Al-AuzaÃ).
Orang yang hanya sehari-harinya
hanya sibuk mencari uang untuk kesejahteraan keluarganya, maka mustahil ia mendapat
ilmu pengetahuan. (Imam SyafiÃ).
Tanda tanda orang yang celaka
antara lain: Bergairah dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan haram, menjauhi
nasihat ulama dan selalu menyendiri jika mengerjakan shalat. (Kanjeng Nabi).
Manisnya akhirat mustahil
diraih oleh orang-orang yang suka terkenal di mata manusia. (Bisyir).
Dengan pengalaman akan
bertambah ilmu pengetahuannya, dengan berdzikir menyebabkan bertambah rasa
cinta dan dengan berfikir akan menambah rasa taqwa kepada Allah. (Hatim).
Aku akan mencari ilmu hanya
karena Allah, dan aku tidak akan mencari jika untuk selain Allah. (Imam
al-Ghazali).
Berfikir merupakan cermin untuk
melihat apa-apa yang baik dan yang buruk pada dirimu. (Fudhail).
Ketahuilah bahwa satu majelis
ilmu bisa menghapus dosa 70 majelis yang tidak ada gunanya. (Atha’bin Yassar).
Kulupakan dadaku dan kubelenggu
penyakit tamakku, karena aku sadar bahwa sifat tamak bisa melahirkan kehinaan.
(Imam SyafiÃ).
Biasakan hatimu untuk
bertafakur dan biasakan matamu dengan sering menangis. (AbuSulaiman ad-Darani).
Hidup didunia hanya merupakan tempat tinggal sementara untuk melanjutkan
perjalanan nan jauh menuju keabadian. (Kanjeng Nabi).
Setiap manusia hendaknya
memperhatikan waktu dan sekaligus mengutamakannya. (Umar bin Utsman al-Maliky).
Apabila kamu melihat seseorang
sedang memanjatkan doá kepada Allah, tetapi disisi lain perbuatannya tidak
sesuai dengan hukum syara’, maka jauhilah orang itu. (Abdul Qasim an-Nawwawi).
Kuakui bahwa dosaku banyak
sekali. Tapi, aku sadar, sesungguhnya rahmat Allah lebih luas dan lebih besar
dari dosa-dosaku. (Abu Nawas).
Jika kamu berhadapan dengan
gurumu, sesungguhnya secara hakikat kamu sedang berhadapan dengan rasul. Sadar
akan hal itu, maka hormatilah gurumu. (Sebagian Ulama).
Setiap kamu adalah pemimpin,
yaitu : Pemimpin terhadap diri dan keluarganya, pemimpin terhadap masyarakat
dan bangsanya. ( Mousthafaal-Gholayaini).
Pengkhianatan yang paling besar
adalah pengkhianatan umat, sedang pengkhianat yang paling keji yaitu
pengkhianatan pemimpin. (Ali bin Abu Thalib).
Berteman dengan orang yang
bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya sungguh lebih baik bagi kamu
ketimbang berteman dengan orang alim tapi suka terhadap nafsuya. (Ibnu
Athaillah as-Sakandari).
Siapa takut kepada Allah, maka
tidak hidup marahnya, Siapa yang bertaqwa kepada-Nya, niscaya tidak mengerjakan
sesukanya. (Umar bin Khathhab).
Ya Allah! Seandainya Engkau
akan mengadili kelak pada hari kiamat, maka jangan Kau adili aku di dekat Nabi
Muhammad, karena aku merasa malu jika mengaku sebagai umatnya padahal hidupku
penuh dengan perbuatan dosa. (Muhammad Iqbal).
Cintai dan sayangilah para
fakir miskin, maka Allah akan menyayangimu. (Kanjeng Nabi).
Hendaklah kamu
menjauhi keramaian orang banyak atau berúzlah,. Katakan demikian, karena orang
banyak bisa menyebabkan kamu berpaling dari Allah serta mendorong kamu untuk
berbuat dosa. (Sayyid Bakri al-Maliki).
Yang disebut orang sufi, yaitu
orang yang hatinya bersih dan selalu mengingat Allah. (Basyar bin al-Harits).
Tidak ada suatu kebahagiaan
bagi ornag-orang muslim setelah mereka memeluk Islam, seperti kebahagiaan
mereka ketika itu. (Anas r.a.).
Telah kurangkum pendapat 70
orang shiddiqin. Mereka sebagaian besar berpendapat bahwa banyak minum bisa
menyebabkan banyak tidur. (Ibrahim bin Khawwas).
Aku tidak pernah melihat orang
yang berakal, melainkan kutemukan dia takut kepada mati dan merasa susah
dengannya. (Hasan).
Aku tidak pernah berdialog
dengan seseorang dengan tujuan aku lebih senang jika ia berpendapat salah.
(Imam SyafiÃ).
Wahai pemburu dunia! Berbuatlah
kebajikan dan hendaklah kamu meninggalkan dunia, karena hal itu lebih baik
bagimu. (Nabi Isa).
Barang siapa tidak dicoba
dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaanpun baginya di
sis Allah. (Adh-Dhahhak).
Perbanyaklah kamu mengingat
mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan zuhud atau tidak
cinta kepada dunia. (Kanjeng Nabi).
Orang yang cinta kepada Allah
akan minum dari gelas kecintaan dan bumi menjadi sempit baginya. Ya, dia
mengenal Allah dengan penuh ma’rifat kepada-Nya, tenggelam di samudra rindu
kepada-Nya dan merasa asyik bermunajat kepada-Nya. (Asy-Syubali).
Aku suka mendoákan
saudara-saudaraku sebanyak 70 orang, dan nama-nama mereka kusebut satu persatu
dalam panjatan doáku itu. (Abu Darba).
Setiap manusia mempunyai orang
yang dicintai dan yang dibenci. Tapi bagimu, jika ada maka berkumpullah kamu
dengan orang-orang yang bertaqwa. (Imam SyafiÃ).
Orang orang terdahulu jika
pergi kerumah gurunya, maka mereka senantiasa memberi sesuatu untuk minta
berkah. Bahkan mereka selalu menyenandungkan doá seperti ini: wahai
Allah!”Ampunilah semua kesalahan guruku terhadapku, dan jangan sekalai-kali
engkau menghilangkan berkah ilmunya untukku. (Sebagaian Ulama).
Jika aku mandapat ampunan dari
Allah, maka hal itu merupakan rahmat yang sangat besar dari-Nya. Tetapi, jika
sebaliknya, maka aku tidak akan mampu berbuat apapun. (Abu Nawas).
Pangkal dari seluruh kebaikan
di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah. (Abu Sulaiman Addarani).
Orang yang ma’rifat kepada Allah,
maka ia terikat dengan cintannya, hatinya bisa melihat dan amal ibadahnya
selalu bertambah banyak kepada-Nya.(Dzinnun al-Mishry).
Siapa yang memenuhi hatinya
dengan kewaspadaan dan keikhlasan, maka Allah akan menghiasi badannya sebagai
pembela agama dan menjadikan hadits sebagai pedoman hidup. Yang disebut dengan
teguh hati adalah memegang dengan sungguh-sungguh apa-apa yang dibutuhkan oleh
kamu dan membuang yang selain itu. (Aktssam bin Shaifi).
Orang yang terkaya yaitu orang
yang menerima pembagian Allah dengan rasa senang. (Ali bin Husein).
Kerjakan apa saja yang telah
menjadi hak dan kewajibanmu, karena kebahagiaan hidupmu terletak di situ.
(Musthafa al-Gholayani).
Ada dua hal tidak tertandingi
kejelekannya, yaitu: Berbuat syirik dan membuat rugi umat Islam. Begitu pula,
terdapat dua perkara yang tidak tertandingi kebaikannya, ialah : Beriman kepada
Allah, serta memberi manfaat kepada umat Islam. (Kanjeng Nabi).
Pedagang yang berhati lemah
takkan pernah untung ataupun rugi. Malah ia rugi. Ya, seseorang harus
menyalakan api supaya memperoleh cahaya. (Jalaludin Rumi).