Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Ini Lho Ancaman Bahaya di Balik Ekstensi Browser (Peramban)

 

Ini Lho Ancaman Bahaya di Balik Ekstensi Browser (Peramban)

 

Ruangmenulis.com – Kaspersky sebagai salah satu perusahaan keamanan siber baru-baru ini merilis hasil penelitian mereka akan bahaya dari ekstensi browser atau peramban internet, walau tidak terlihat nyata ternyata menyembunyikan ancaman yang bisa merugikan para penggunanya.

Setidaknya lebih dari 1,3 juta pengguna yang telah diamati oleh peneliti Kaspersky telah terpengaruh oleh ancaman yang bersembunyi di balik ekstensi browser.Pengamatan ini dilakukan selama kurun waktu 2022.

Peneliti Kaspersky mengatakan bahwa beberapa fitur tambahan yang menempel pada peramban itu mampu meniru aplikasi-aplikasi populer seperti Google Translator yang membantu pengguna menerjemahkan secara otomatis laman yang dibuka dan ada pula yang sekilas memiliki fungsi pengonversi PDF atau pengunduh video.

 

Para peneliti juga menemukan hal yang sangat mengejutkan antara lain adalah bahwa Add-on itu mampu menyebarkan ancaman dengan cara berpura-pura menjadi adware, adware  sendiri adalah perangkat lunak yang telah dirancang untuk terus menampilkan iklan di layar pengguna.

 

Salah satu kemampuan dari Adware ini sendiri adalah mampu melacak semua yang dicari oleh pengguna, hal ini ternyata menjadi celah yang bisa dipakai oleh pelaku untuk menarik perhatian korban, caranya adalah dengan menyematkan spanduk di halaman web atau untuk mengarahkan pengunjung ke halaman afiliasi tempat pengembang dapat memperoleh uang.

 

Peneliti Kaspersky juga menyebutkan bahwa para pelaku ini juga tak hanya mengoleksi riwayat penjelajahan, tetapi ekstensi browser palsu ini bahkan mampu mencari kredensial masuk. Sebagiai contohnya kita sebut saja FB Stealer, FB Stealer ini mampu mengganti mesin pencari tradisional dan selanjutnya dia akan mencuri data akses yang digunakan oleh penggunanya selanjutnya akan mereka pakai untuk memverifikasi akun pengguna Facebook yang bersangkutan.

 

Menariknya, para Peneliti Kaspersky juga membeberkan data-data apa saja yang sengaja dikumpulkan dan informasi apa saja yang paling diinginkan oleh para pelaku yang notabene adalah para penjahat di dunia maya.

Setidaknya pada penelitian yang telah dilakukan dari Januari 2020 hingga Juni 2022, para pakar Kaspersky menyebutkan bahwa ada lebih dari 4,3 juta pengguna sudah menghadapi adware yang bersembunyi di balik ekstensi browser.

 

Namun hal yang sangat memprihatinkan dari kasus ini adalah adanya kenyataan bahwa ekstensi yang berbahaya ini juga ternyata telah terdistribusikan melalui pasar resmi. Google sendiri pada tahun 2020 diketahui telah menghapus setidaknya ada sekira 106 ekstensi browser berbahaya dari Web Chrome Store-nya setelah menemukan adanya aktifitas dari aplikasi yang ternyata digunakan untuk menyedot data pengguna yang sensitif, seperti cookie dan kata sandi, dan bahkan mampu mengambil tangkapan layar.

 

Sebagai pengguna tentu saja kita sudah semestinya lebih berhati-hati agar tidak mudah terkecoh oleh ekstensi browser berbahaya ini, oleh karena itu sebagai pengguna kita juga perlu mengetahui secara aktif mana add-on yang dapat dipercaya dan mana yang tidak bisa dipercaya. Sebab bagaimanpun, walau ekstensi browser ini sekilas tampaknya tidak membawa muatan berbahaya namun tetap saja kta harus waspada.

 

Seperti yang ruangmenulis.com kutip dari astamediagroup.com, berikut ini adalah beberapa rekomendasi Kaspersky yang bisa kita lakukan sebagai pengguna untuk melindungi dari ancaman tersembunyi di balik ekstensi browser:

 

  • Hanya gunakan sumber tepercaya untuk mengunduh perangkat lunak. Malware dan aplikasi yang berbahaya sering didistribusikan melalui sumber pihak ketiga (third party) alias tidak resmi. Biasanya, aplikasi ini dapat menginstal ekstensi browser yang tidak diinginkan dan tanpa diketahui oleh pengguna.
  • Waspada ekstensi yang menambahkan fungsi-fungsi tambahan ke browser dan meminta akses tertentu. Selalu cermati setiap permintaan izin akses add-on sebelum Anda klik ‘setuju’.
  • Batasi jumlah ekstensi yang Anda gunakan. Tinjau ekstensi yang dipasang ke peramban secara berkala. Termasuk mencopot pemasangan ekstensi yang tidak lagi digunakan atau yang tidak dikenali.

 

 

Bahan Bacaan :

https://www.astamediagroup.com/blog/ancaman-bahaya-di-balik-ekstensi-browser-peramban.html

 

 Kembali

Halaman
1

Nulis Bersama
Nulis Bersama Ruang berbagi cerita

2 komentar untuk "Ini Lho Ancaman Bahaya di Balik Ekstensi Browser (Peramban)"