Tersemat Dalam Hati
Perjalanan
yang kita lewati tidak selamanya berjalan lancar, kendala pasti ada
karena jalan ini tidak selamanya lurus, berkelok-kelok, penuh kerikil
dan itu harus kita lewati.
Sabar dan sabar hanya itu obat dari
sebuah perjalanan, jangan menyepelekan kerikil yang terlihat kecil, ingatlah kita sering tersandung oleh batu kecil bukan batu
besar, pepatah mengatakan api kecil menjadi sahabat dan api
besar menjadi musuh, air kecil menjadi sahabat air besar menjadi petaka.
Mobil berbaris rapi ketika jalanan yang dilewati terhenti karena jalanan macet, tapi lihatlah bila sang
supir tidak sabar mereka akan menyalip dan ingin berjalan paling
pertama tanpa melihat yang lain. Supir yang sabar akan mengantri karena
melewati jalan yang sama.
Seperti itulah perjalanan, banyak
kita temui diluar dugaan, apakah kita bisa protes dan kita tau jalan
yang kita lewati? Ini menandakan manusia makhluk lemah, jadi apa yang
bisa disombongkan?
Jalanan yang kita lewati terkadang licin dan melewati jalan yang menurun, terkadang jalan yang kita lewati menanjak perlu tenaga ekstra untuk melewatinya, yakin dan
bersabarlah sesulit apapun perjalanan harus kita lewati.
Terkadang
kita menemukan pohon besar tumbang tercabut akarnya karena hujan angin,
apakah kita diam dan balik arah? Tidak, sabar karena semua akan
terlewati. Seperti perjalanan hidup ada kebahagian, ada kemudahan dan ada kesulitan, suka dan duka selalu beriringan menemani perjalanan.
Setelah kesulitan akan kita lewati kemudahan, seperti
kemacetan yang kita lewati, setelah kemacetan kita akan melewati kelancaran dalam perjalanan. Terasa nikmat setelah kesulitan kita menemukan kemudahan.
Rasa syukur atas nikmat yang Tuhan berikan pada kita, sebuah perjalanan
tersemat di hati.
ADSN1919