Cara Menulis Cerpen Biar Enak di Baca
![]() |
Foto oleh Vlada Karpovich dari Pexels |
Apakah kamu ingin menuliskan hasil imajinasimu dalam sebuah tulisan yang berbentuk Cerpen? Jika iya, tidak tidak sulit kok, hanya saja memang dalam menuangkan ide dan imajinasi kita kedalam sebuah tulisan berbentuk cerpen memang dibutuhkan kemampuan yang baik supaya hasil imajinasi kita itu lebih enak di baca.
Sebelum mencoba untuk menulis sebuah cerpen, mungkin ada baiknya kita sedikit memahami perbedaan antara Cerpen (Cerita Pendek) dengan Novel, agar tidak menulis Cerpen berasa Novel, hehehe…
Namanya saja sudah Cerpen alias Cerita Pendek, maka dalam menulis sebuah Cerpen tidak perlulah rasanya sampai berlembar – lembar seperti menulis Novel. Sebaiknya Cerpen hanya menyampaikan bagian – bagian tertentu saja dalam sebuah cerita.
Cerpen itu apa sih? Dari beberapa sumber yang saya baca, ternyata tidak ada rumusan baku mengenai cerpen, tidak ada rumusan sendiri di kalangan Sastrawan. Tapi hampir semua orang menyepakati kesimpulan bahwa Cerpen itu sebaiknya harus pendek dan singkat dan habis sekali baca.
Berapa ukuran panjang – pendeknya kata atau halaman dalam sebuah Cerpen?
Walaupun ada beberapa pendapat yang mengatakan sebaiknya sebuah Cerpen itu tidak lebih dari 10.000 kata dan ada juga pendapat yang mengatakan bahwa jumlah kata di dalam sebuah Cerpen sebaiknya antara 500 – 30.000 kata, tapi pada dasarnya sebuah Cerpen adalah bacaan yang umumnya sekali baca langsung habis atau selesai dan yang pastinya tidak terlalu panjang alur ceritanya.
Setelah membaca uraian singkat di atas, apakah kamu masih tertarik untuk menulis Cerpen? Jika iya, maka sebaiknya jangan lupakan beberapa struktur yang biasanya ada di dalam sebuah Cerpen. Ketika kamu hendak membuat sebuah cerpen, perhatikanlah beberapa struktur penyusun cerpen seperti berikut ini.
Pertama adalah Abstrak. Ini berisi ringkasan atau gambaran awal dari kisah yang akan kita ceritakan di dalam Cerpen. Pada bagian ini umumnya bersifat opsional, artinya kamu bisa memasukan abstrak ataupun bisa juga menghilangkannya.
Kedua. Jangan lupa memasukan dan memperjelas waktu, tempat dan suasana yang ada di dalam kisah Cerpen yang akan kita tuliskan.
Tiga. Pada bagian ini jangan lupa memasukan Komplikasi atau urutan kejadian di dalam kisah yang akan kita ceritkan di dalam Cerpen. Buat dan kembangkan menjadi hubungan sebab akibat di dalam kisah para tokoh yang akan kita ceritakan.
Empat. Jangan lupa untuk memasukan bagian konflik menuju klimaks, buat alur cerita mulai dari masalah mulai terjadi hingga masalah ini mulai diperkenalkan kepada pembaca.
Lima. Jangan lupa memasukan unsur Resolusi yang memuat solusi dan penyelesaian dari permasalahan yang telah kita buat buat di dalam alur cerita yang kita kisahkan.
Enam. Dan ini adalah bagian terakhir dari sebuah Cerpen. Jangan lupa memasukan nilai moral dan pelajaran yang terkandung di dalam kisah yang kita ceritakan.
Setelah mengetahui beberapa bagian yang seharusnya ada di dalam sebuah Cerpen, bagaimana cara membuatnya? Keluarkan imajinasimu dan mulailah menuliskan apa saja yang ada di dalam kepalamu.
Dan memulainya dari mana?
Satu, sisihkan atau luangkan waktumu sejenak untuk merangkum semua ide yang ada kedalam sebuah tulisan.
Dua, tuangkan semua ide – ide yang ada di kepalamu, bahkan mungkin yang awalnya sedikit gila menurutmu kedalam sebuah tulisan, ingat, ide terkadang tidak datang sampai 2 atau 3 kali, jadi begitu ada ide, segera tuliskan.
Tiga. Menulislah dengan gaya sendiri, tak perlu minder karena melihat hasil karya penulis lainnya, tetaplah menjadi diri sendiri walaupun di dalam tulisan.
Empat, mulailah membuat tema, sebab di dalam menulis sebuah cerpen dibutuhkan sebuah tema atau gagasan inti. Ibarat sebuah bangunan, tidak mungkin mendirikan sebuah bangunan tanpa pondasi, jadi tema itu seperti pondasi.
Lima, buatlah paragraph pembuka dan ketika menulis paragraph pembuka tidak perlu rumit – rumit yang ujung – ujungnya malah membuat kita mati gaya untuk menuliskan ide – ide yang awal mulanya sudah ada di kepala.
Enam. Selanjutnya cobalah untuk membuat plot atau alur cerita, buatlah rangkaian peristiwa untuk menggerakan cerita mencapai efek tertentu.
Tujuh, Buat penokohan, tokoh di dalam cerita harus tampak hidup dan nyata, jadi pergunakan mata, telinga dan rasa mu untuk menggambarkan apa yang dilihat, di dengar dan dirasakan oleh tokoh yang ada di dalam ceritamu dan ceritakan itu semua kepada pembaca melalui sebuah tulisan.
Delapan, dan yang paling utama jangan lupa untuk memasukan latar atau seting kedalam kisah yang sedang kamu ceritakan kepada pembaca. Ceritakan suasana dan waktu ketika para tokoh buatanmu menjalani alur cerita buatanmu di dalam cerita.
Sembilan. Dan ini adalah bagian terakhir yang sebaiknya ada di dalam kisah ceritamu yang kamu tuliskan di dalam Cerpen buatanmu. Pada umumnya sudut pandang yang ada di dalam cerpen adalah sudut pandang orang pertama, kita bisa menggunakan subjek “aku” dan sejenisnya. Atau kita bisa juga menggunakan sudut pandang orang ketiga dengan subjek “mereka” atau tokoh lainnya.
Dan tanpa terasa kita sudah berada di bagian akhir dari artikel ini, jadi tunggu apalagi? Selamat mencoba! Tuangkan ide – ide yang pada awalnya menurutmu itu adalah “ide gila” ke dalam sebuah tulisan dan jadikan Cerpen buatanmu menemukan pembacanya sendiri di antara kalangan pembaca yang ada.
15 komentar untuk "Cara Menulis Cerpen Biar Enak di Baca"
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.